Selasa, 10 Januari 2017 jam 09.00 WIB, Sadra International Institute bekerjasama dengan STFI Sadra menyelenggarakan acara Bedah Buku “Republic Plato ala Ibn Rusyd: Komentar atas Diktum-diktum inti Politik Plato”. Acara ini menghadirkan dua pembicara: penerjemah buku yang dibedah dan pakar filsafat Islam.
Penerjemah buku ini adalah Zainuddin M.A., yang terbilang berpengalaman dalam menerjemahkan karya-karya berbahasa Arab, termasuk juga karya-karya Ibn Rusyd yang bertema filsafat. Sementara pembandingnya adalah Dr. Benny Susilo, salah seorang pengkaji filsafat Islam sekaligus dosen filsafat Islam di STFI Sadra.
Penerjemah membagi pengalamannya dalam menerjemahkan, termasuk dalam menerjemahkan buku ini. Dalam kesempatan ini, ia memaparkan tips-tips agar seseorang mudah dalam menerjemahkan. Ia juga menunjukkan apa yang seharusnya dilakukan untuk mengartikan istilah tertentu agar diksinya tepat dan akurat. Sementara itu, Dr. Benny memaparkan bagaimana pergulatan pemikiran politik di Yunani hingga akhirnya memengaruhi filsafat Islam. Terutama sekali pemikiran politik Plato mengenai ‘kota utama’, sebuah gagasan brilian dari Plato yang sayang dilihat secara pesimis oleh Plato sendiri. Sementara itu, Ibn Rusyd justru memandang sebaliknya, bahwa kota utama dapat direalisasikan. Untuk tujuan itu, dia membandingkan beberapa tipe kota/negara secara kritis.
Karya Ibn Rusyd yang dibedah kali ini sejatinya merupakan karya politik yang mengomentari pandangan-pandangan politik Plato dalam karyanya The Republic. Hanya saja, Ibn Rusyd mengomentari, mengulas, serta memberikan pandangannya yang khas terhadap sejumlah diktum penting (al-aqāwīl al-dharūriyyah) dari karya Plato ini. Dalam karyanya ini, Ibn Rusyd membuang “pengantar” Republic yang dianggapnya tidak ilmiah dan tidak demonstratif. Ia juga membuang penutup yang terkesan merupakan tindakan bunuh diri politik, dan menggantinya dengan pernyataan-pernyataan yang ia ciptakan sendiri.
Bedah buku yang diselenggarakan di Auditorium Al-Mustafa STFI Sadra ini, dihadiri oleh kalangan mahasiswa, dosen, akademisi, dan masyarakat umum.